
BSIP Sulawesi Tengah Kunjungi Lokasi Pertanaman Padi Gogo di Poso
Poso, 3 Juni 2024. Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si) dan tim bersama Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Poso Pesisir Selatan (PPS) Djunita Dernalis Tetembu, SPt. mengunjungi lokasi penanaman padi gogo di Poso. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mendukung program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas padi dengan memanfaatkan lahan yang ada.
Sepanjang perjalanan tampak bukit-bukit yang ditanami dengan padi ladang dengan berbagai umur tanaman, ada yang baru berkisar dua minggu ada pula yang memasuki masa panen. Koordinator BPP PPS menyampaikan bahwa lokasi penanaman padi gogo di Kabupaten Poso berada di dua kecamatan, yakni Poso Pesisir Selatan dan Pamona Utara. Lokasi yang dikunjungi meliputi tiga desa masing-masing Sanginora, Dewua dan Tangkura Kecamatan PPS, dan merupakan wilayah penanaman padi gogo dengan luasan masing-masing 80 ha, 40 ha dan 5 ha, dari target 125 ha di PPS. Rata-rata petani menggunakan benih padi lokal yang berasal dari Kabupaten Poso, namun sebagian juga menggunakan benih varietas lainnya. Padi ladang ini menjadi salah satu tanaman utama, selain tanaman perkebunann yang diusahakan oleh petani di wilayahnya.
Kepala BSIP Sulawesi Tengah dalam kunjungan tersebut menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilaksanakan dalam mendukung program pemerintah terutama dalam penyediaan pangan. Sebagaimana diketahui bahwa saat ini di Kementerian Pertanian sebagaimana amanat Menteri Pertanian telah dibentuk Satgas Darurat Pangan sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan dan antisipasi terjadinya krisis pangan. BSIP Sulawesi Tengah sebagai salah satu bagian dari Satgas tersebut membantu mengkoordinasikan dan mendorong agar program Kementerian Pertaian dapat berjalan dengan baik. Dukungan dari berbagai pihak terhadap program pemerintah ini sangat diperlukan dalam menghadapi situasi saat ini, baik situasi dunia maupun terjadinya perubahan iklim global, seperti terjadinya El Nino.
Ketua Gapoktan Desa Dewua (Bapak Budiman) dan Desa Sanginora (Bapak Arman), serta PPL dua desa tersebut (Romi, SP.) yang ikut mendampingi kunjungan ini menceritakan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh petani. Saat ini petani sudah dapat berusahatani dengan baik, dan tidak terlepas dari dukungan petugas pertanian dalam mendampingi petani, serta didukung oleh situasi keamanan yang telah berjalan dengan baik. Ketua Gapoktan juga mengharapkan agar pemerintah selalu memperhatikan kebutuhan mereka, yang masih sering mengalami kesulitan dalam hal sarana prasarana pertanian, seperti benih, pupuk dan alsintan. Demikian juga dengan sarana transportasi yang dapat menjangkau lahan-lahan pertanian mereka. Mereka juga menyampaikan harapan agar tanaman padi yang mereka tanam ini dapat memberikan hasil yang menggembirakan, sehingga dapat di panen pada Bulan September mendatang yang akan diiringi dengan acara adat Padungku sebagai pesta syukur atas panen yang diperoleh.